Kamis, 05 April 2012

JERITAN JIWA

Wahai hamparan gurun pasir dengarkanlah,
hanya engkau yg dpt mendengarkan jeritan jiwaq,
wahai angin...!
Balutlah luka dalam hati ini
agar kau tahu betapa dlm penderitaanku,
wahai pangeran legenda cinta sejat..!
Apakah engkau menjelma aku
sehingga aku terkapar dlm linangan air mata,
tda'kah engkau tahu..???
bahwa aku tdk pernah sanggup menampung penderitaan ini...???
apa lagi berkaca padamu,
cukuplah,
hanya engkau lah yg dpt menggerakkan hati mereka,
dengan penderitaan cinta,
biarlah ku kenakan baju berduri
biarlah air mata menjadi darah
karena itu adalah penobatan dahaga cintaku.
Knp dengan cintaku aku terlantar dari golongan debu
membutakan aku,
mereka ta' mengerti
bumi sempit lautan berdarah,
karen cinta
biarlah gelap membuta meneteskan kepongpong
biar sayap dpt aku kepa'kan dngan kenangan yg ter pecahkn oleh jeritan JIWA.

1 komentar: